Menjadi seorang pemimpin tugas paling utama bukanlah mengentaskan ekonomi rakyat, bukanlah mengatasi banyaknya jumlah pengangguran, bukan juga menyejahterakan masyarakat sebagaimana pemimpin kita saat ini dan janjinya sebelum menjadi pemimpin.
Topik tersebut tersirat pada acara kajian ba'da Shubuh spesial yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI di eLKISI TV pada hari Senin, 16 Januari 2022 dengan mengusung tema mentadabburi Surah Al-Hajj : 41.
Kajian yang disampaikan Ustaz Nuim Hidayat berjalan dengan nikmat. Beliau adalah pengajar Pesantren At Taqwa dan menjadi dosen tamu di Pondok Pesantren Islamic Center eLKISI. Isi kajian yang disampaikan mengajak pemirsa eLKISI TV untuk mentadabburi hakikat seorang pemimpin yang dimaksud dalam Surah Al-Hajj : 41.
الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ
(Yaitu) orang-orang yang jika Kami beri kedudukan di bumi, mereka melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.
"Seorang yang diberikan kedudukan tugasnya mendirikan sholat, tugasnya seorang pemimpin bukan mengentaskan ekonomi, mengurangi pengangguran, menyejahterakan masyarakat, sebagaimana pemimpin kita saat ini." Tegasnya.
Beliau mengatakan bahwasanya tugas seorang pemimpin bukanlah seperti pemimpin kita saat ini. Mereka berjanji akan menyejahterakan masyarakat, akan meningkatkan kemakmuran,akan mengurangi pengangguran, dan sebagainya.
"Tugas utama seorang pemimpin ialah mengajak rakyatnya untuk menegakkan sholat, artinya supaya rakyatnya taat kepada Allah, tahu siapa tuhan kita." Tegasnya Beliau.
1. Kenapa harus sholat?
a. Karena sholat adalah amalan pertama yang akan dihisab. Kalau sholatnya buruk maka akan kesulitan masuk surga, kalau baik sholatnya maka akan mudah masuk surga.
b. Sholat adalah mi'rojul mukmin. Mi'rojnya kita ketika sholat, berhubungannya kita dengan Allah, kita melupakan dunia, melupakan alam yang kita duduki saat ini. Kita hanya mengabdi kepada Allah.
c. Sholat adalah tiang agama. Barangsiapa yang menegakkannya dia manegakkan agama, barangsiapa yang menghancurkannya dia menghancurkan agama.
d. Pembeda antara mukmin dan kafir. Misalnya dalam sedekah orang kafir juga akan sedekah, dalam kebaikan orang kafir juga akan berbuat kebaikan tapi dia tidak akan sholat.
Saking pentingnya seorang pemimpin memerintahkan rakyatnya untuk menegakkan sholat, Rasulullah mengajarkan bagaimana tata cara sholat ketika sakit bagaimana, kalau tidak bertemu dengan air bisa memakai tayamum.
Hikmah seorang pemimpin mengajak rakyatnya menegakkan sholat kalau mereka taat mengerjakan sholat maka dia akan taat, mereka akan berbuat baik kepada manusia. Jadi jangan kaget kalau dengan Allah tidak baik maka juga tidak baik kepada orang lain. (MMF)
0 Comments